- Isa Guusje Warps Bersinar, Timnas Putri Indonesia Bungkam Kirgistan di Kualifikasi Piala Asia 2026
- Update Piala Presiden 2025: Grup Seru, Jadwal Dimajukan, dan Hadiah Fantastis Bernilai Rp11 Miliar
- Pesawat Batik Air PK LDJ Mendarat Miring di Soetta, Viral Gegara Angin Kencang
- Squid Game Season 3 Resmi Tayang, Tuntaskan Perjalanan Gelap Gi-hun
- Kualifikasi MotoGP Belanda: Quartararo Raih Pole Position Ketiga Terbanyak Bersama Yamaha
- Presiden Prabowo Ajak Negara Peserta SPIEF 2025 Perkuat Kolaborasi Demi Kemakmuran Bersama
- PT Pertamina International Shipping Siapkan Jalur Alternatif Antisipasi Konflik Iran-Israel
- Pemerintah Pastikan Relokasi Aman bagi Korban Likuifaksi Purwakarta, Proses Pemulihan Dipercepat
- Mulai Juli 2025, Sri Mulyani Akan Pajaki Pedagang Online 0,5 Persen
- Zohran Mamdani Menang Pemilihan Pendahuluan, Siap Jadi Wali Kota Muslim Pertama New York
Trump Dorong Gencatan Senjata Sementara 30 Hari di Konflik Ukraina
Trump mengusulkan gencatan senjata 30 hari di Ukraina guna membuka peluang dialog damai antara pihak bertikai.

Keterangan Gambar : Diskusi AS-Ukraina
Trump Usulkan Gencatan Senjata 30 Hari di Ukraina
KBRN, Washington: Mantan Presiden AS Donald Trump mengusulkan gencatan senjata tanpa syarat selama 30 hari dalam konflik Rusia-Ukraina. Trump memperingatkan akan ada sanksi lebih lanjut jika gencatan senjata tersebut dilanggar.
Menurut Politico, Jumat (9/5/2025), Trump menyatakan di unggahannya di Truth Social bahwa ia berkomitmen untuk mencapai perdamaian antara Rusia dan Ukraina, sebuah perubahan dari sikap sebelumnya yang cenderung lebih keras dan mengindikasikan bahwa AS bisa mundur dari pembicaraan jika tidak ada kemajuan.
Trump kini mengambil pendekatan lebih tegas terhadap Rusia, merasa frustrasi karena gagal mengakhiri perang dalam waktu 100 hari pertama. Ia menekankan bahwa gencatan senjata ini harus menjadi langkah awal menuju kesepakatan damai dan bahwa kedua negara bertanggung jawab menjaga perdamaian.
- Kemkomdigi Menjadi Kontributor Terbesar PNBP Kementerian/Lembaga di Kuartal I-20250
- Bahaya Mendiagnosis Penyakit di Internet0
- Kiprah Perempuan Desa dalam Kesuksesan TMMD ke-124 di Mempawah0
- Ratusan Siswa Antusias Mengikuti Edukasi Politik0
- Perempuan Perlu Ruang Jadi Pemimpin Konflik0
Meskipun demikian, Trump secara tidak langsung menyalahkan Rusia atas berlanjutnya konflik tersebut. Ia juga menegaskan bahwa negosiasi perdamaian akan tetap dilakukan bersama para pemimpin Eropa.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran negara-negara Eropa yang merasa terpinggirkan dalam pembicaraan. Sementara itu, Wakil Presiden JD Vance menyatakan bahwa Rusia telah menolak gencatan senjata 30 hari, dengan alasan bahwa tuntutan yang diajukan terlalu tinggi. Vance juga mengungkapkan bahwa pemerintahan AS sedang mempertimbangkan solusi jangka panjang dan menyarankan kedua pihak untuk berunding demi mencari penyelesaian damai, mengingat perbedaan besar antara posisi Rusia dan Ukraina.
Hashtag
#Trump #GencatanSenjata #Perdamaian #RusiaUkraina #PolitikInternasional #PerangUkraina #SanksiTrump #NegosiasiDamai #KepemimpinanGlobal #SolusiDamai #Eropa #PenyelesaianPerang #Zona #Today #ZonaToday
Video Terkait:
