- Kapadze Masuk Bursa Pelatih Timnas Indonesia: Eks Kapten Georgia Dinilai Punya Visi Jelas
- Sumardji Tegaskan PSSI Sudah Kantongi 5 Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- Timnas Indonesia U-22 Kalah 1–3 dari Mali, Pelatih Soroti Penurunan Fokus
- GKR Timoer Tegaskan Pakubuwono XIV Purbaya Resmi Menjabat Raja Keraton Surakarta
- Timnas Indonesia U-22 Siap Hadapi Tantangan Berat dari Mali dalam Laga Uji Coba Jelang SEA Games 202
- Perjalanan Kiandra Ramadhipa, Pembalap Muda Sleman yang Berhasil Menaklukkan Sirkuit Barcelona
- Pramono Optimistis Kegiatan Belajar di SMAN 72 Pulih dan Normal Pekan Depan
- Mhs Fasilkom UPN Jatim Dukung Transformasi Digital UMKM Arara Art melalui Program Bridgepreneur
- Tim UPN Jatim Serahkan Satu Unit Mesin Huller Inovasi Pengolahan Beras Sehat kepada Desa Bendosewu
- Perkembangan Terbaru Kasus Ledakan SMA Negeri 72 Jakarta
Hari Terpendek di Tahun 2025, Fenomena Rotasi Bumi yang Lebih Cepat

Zona Today - Tanggal 5 Agustus 2025 menjadi sorotan publik setelah para ahli mencatat bahwa rotasi Bumi berlangsung sedikit lebih cepat dari biasanya. Hari tersebut tercatat lebih singkat sekitar 1,25 milidetik dibandingkan durasi normal 24 jam. Meskipun perbedaannya sangat kecil dan tidak terasa dalam aktivitas sehari-hari, fenomena ini menjadi viral di media sosial dan memicu rasa penasaran warganet.
Peneliti menjelaskan bahwa percepatan rotasi Bumi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk pergerakan inti Bumi, aktivitas seismik, perubahan massa es di kutub, hingga pola cuaca global. Meski demikian, 5 Agustus 2025 bukanlah hari terpendek dalam catatan sejarah—rekor tersebut masih dipegang oleh beberapa tanggal di tahun-tahun sebelumnya.
Isu ini juga memunculkan kembali wacana penggunaan negative leap second, yaitu pengurangan satu detik dari waktu universal terkoordinasi (UTC) untuk menyesuaikan dengan percepatan rotasi Bumi. Langkah ini penting bagi sistem presisi tinggi seperti GPS, jaringan satelit, dan infrastruktur server global yang mengandalkan sinkronisasi waktu akurat.
- Pengibaran Bendera One Piece: Ekspresi Kreatif, Bukan Makar0
- TPA Suwung Diterpa Isu Terima Sampah Organik, Dinas LH Bali Tegaskan Informasi Itu Hoaks0
- Tragedi Penerbangan di Bogor, Indonesia0
- Presiden Prabowo Berikan Abolisi kepada Tom Lembong dan Amnesti untuk Hasto, Simbol Rekonsiliasi Nas0
- INBIS Technopark Bootcamp Bangkitkan Jiwa Wirausaha Mahasiswa Melalui Program Inkubasi Bisnis0
Di media sosial, fenomena ini menjadi bahan diskusi hangat. Tagar seperti #HariTerpendek2025 dan #FenomenaBumi ramai digunakan, disertai unggahan edukatif tentang sains waktu dan rotasi Bumi. Banyak yang memanfaatkannya untuk membagikan pengetahuan, sementara sebagian lainnya menjadikannya bahan konten kreatif.
Hashtag : #Zona #Today #ZonaToday #zonatoday.com #HariTerpendek2025 #FenomenaBumi #RotasiBumi #SainsPopuler #NegativeLeapSecond #WaktuPresisi #CekFakta











