- APBISDI Sukses Gelar Lomba Mahasiswa Tk Nasional Tahun 2025 di Surabaya
- Belum Libur! Hari Pramuka 14 Agustus Hanya Diperingati, Sekolah Tetap Jalan
- Indonesia Ukir Prestasi di World Games 2025 dengan Koleksi Medali Gemilang
- Mahasiswa Bisnis Digital UPN Veteran Jatim Raih Juara 1 Lomba Poster Infografis Tingkat Nasional
- Google Doodle Angkat Tradisi Pacu Jalur di HUT ke-80 RI
- Menlu Australia Penny Wong Sampaikan Ucapan Dirgahayu RI, Sejarah Dukungan Awal Kemerdekaan RI
- Mendikdasmen Buka Peluang Beasiswa bagi Diaspora Indonesia di Afrika Selatan
- Dunia Ucapkan Selamat HUT ke-80 RI, Indonesia Dipandang Sebagai Mitra Strategis Global
- Presiden Prabowo Sampaikan Pesan Persatuan dan Optimisme pada Peringatan HUT ke-80 RI
- Dunia Hiburan Berduka, Komedian Mpok Alpa Wafat Usai Berjuang Melawan Penyakit
Tim PKM ITTG-PRO dan Desa Bendosewu Teken Kerjasama Implementation Agreement (IA)

Zona Today - Desa Bendosewu, Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar, menjadi saksi penting penandatanganan Implementation Agreement (IA) antara Tim Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ITTG-PRO dan Pemerintah Desa Bendosewu. Kegiatan ini menjadi awal dari kolaborasi pengembangan teknologi tepat guna berupa mesin huller inovatif, yang diharapkan mampu mendukung kemandirian ekonomi desa melalui peningkatan mutu pengolahan hasil pertanian.
Penandatanganan IA tersebut dihadiri langsung oleh tim dosen (Sugiarto (Bisnis Digital), Wahyu (Agribisnis), Isna Nugraha (Teknik Industri) dari Tim PKM ITTG-PRO, jajaran Pemerintah Desa, serta perwakilan kelompok tani yang menjadi pengguna utama mesin huller. Dengan semangat gotong royong, acara berlangsung penuh antusiasme dan harapan besar akan lahirnya inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
Diskusi Pelengkapan Inovasi Mesin Huller
Selain penandatanganan, acara juga dilanjutkan dengan sesi diskusi mendalam mengenai pelengkapan inovasi mesin huller. Beberapa poin strategis yang dibahas bersama meliputi:
- PKM ITTG-PRO Hadir di Blitar: Dorong Kemandirian Petani dengan Teknologi Mesin Huller Inovatif0
- Pelantikan Pengurus Koordinator Wilayah APBISDI Masa Bakti 2025–2026 Digelar di UPN Veteran Jatim0
- Indonesia dan Peru Tandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif (CEPA)0
- Tiket Film “Demon Slayer: Infinity Castle” Dijual Gelap – Harga Dua Hingga Tiga Kali Lipat0
- Demonstrasi Besar di Pati Tolak Kenaikan Pajak 250%0
-
Penyesuaian Kapasitas Produksi – Mesin dirancang agar mampu mengolah gabah sesuai skala kebutuhan kelompok tani Desa Bendosewu.
-
Penambahan Fitur Modern – Rencana integrasi sensor kualitas hasil gilingan untuk memastikan beras yang dihasilkan memiliki mutu terbaik, serta sistem otomatisasi pengaturan putaran mesin agar lebih hemat energi.
-
Pelatihan Operator Mesin – Tim PKM ITTG-PRO berkomitmen memberikan pelatihan teknis kepada perangkat desa dan kelompok tani agar mesin dapat dioperasikan dan dirawat secara mandiri.
-
Strategi Nilai Tambah – Selain sekadar menggiling gabah, pengembangan diarahkan pada branding dan pemasaran beras sehat dalam kemasan modern sehingga produk desa mampu bersaing di pasar lokal maupun regional.
Harapan Pemerintah Desa dan Kelompok Tani
Kepala Desa Bendosewu, dalam sambutannya, menyatakan bahwa kehadiran mesin huller inovatif ini akan menjadi solusi nyata bagi petani.
“Selama ini petani masih menghadapi keterbatasan dalam mengolah gabah, baik dari segi kapasitas maupun kualitas hasil gilingan. Dengan adanya kerjasama bersama tim PKM ITTG-PRO, kami optimis Desa Bendosewu bisa lebih mandiri, bahkan mampu memasarkan beras sehat dengan merek lokal desa,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan kelompok tani menekankan pentingnya kolaborasi ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan mesin yang lebih modern, petani diharapkan tidak lagi bergantung pada jasa penggilingan luar desa yang memakan biaya tambahan.
Dampak Sosial dan Ekonomi
Program ini diproyeksikan akan memberikan dampak signifikan bagi masyarakat Desa Bendosewu:
-
Efisiensi Pengolahan – Waktu dan biaya penggilingan dapat ditekan hingga 30% dibandingkan cara konvensional.
-
Peningkatan Nilai Jual – Beras hasil gilingan dengan standar mutu tinggi diperkirakan mampu menaikkan harga jual 10–15% di pasar lokal.
-
Kemandirian Desa – Desa memiliki fasilitas pengolahan sendiri sehingga tidak bergantung pada pihak luar, sekaligus membuka peluang usaha baru di sektor pengemasan dan distribusi.
-
Transfer Teknologi – Pengetahuan dan keterampilan baru terkait teknologi tepat guna akan dimiliki oleh masyarakat, terutama generasi muda desa.
Langkah Lanjutan
Setelah penandatanganan IA dan diskusi awal, tim PKM ITTG-PRO bersama mitra akan segera memasuki tahap desain dan rekayasa mesin huller. Uji coba prototipe dijadwalkan berlangsung dalam beberapa bulan ke depan, sebelum akhirnya mesin siap dimanfaatkan secara penuh oleh kelompok tani.
Kerjasama ini diharapkan menjadi model pemberdayaan desa berbasis teknologi yang bisa direplikasi di desa-desa lain di Blitar maupun wilayah Jawa Timur. Dengan memadukan ilmu pengetahuan, teknologi tepat guna, serta kearifan lokal, Desa Bendosewu siap menapaki langkah baru menuju kemandirian ekonomi berbasis pertanian.
Hashtag : #Zona #Today #ZonaToday #PKMITTGPRO #DesaBendosewu #Blitar #PengabdianMasyarakat #InovasiMesinHuller #TeknologiTepatGuna #PertanianMandiri #EkonomiDesa #KemandirianPetani #KolaborasiDesa #BerasSehat #InovasiDesa #PemberdayaanDesa#zonatoday.com
