- Kapadze Masuk Bursa Pelatih Timnas Indonesia: Eks Kapten Georgia Dinilai Punya Visi Jelas
- Sumardji Tegaskan PSSI Sudah Kantongi 5 Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- Timnas Indonesia U-22 Kalah 1–3 dari Mali, Pelatih Soroti Penurunan Fokus
- GKR Timoer Tegaskan Pakubuwono XIV Purbaya Resmi Menjabat Raja Keraton Surakarta
- Timnas Indonesia U-22 Siap Hadapi Tantangan Berat dari Mali dalam Laga Uji Coba Jelang SEA Games 202
- Perjalanan Kiandra Ramadhipa, Pembalap Muda Sleman yang Berhasil Menaklukkan Sirkuit Barcelona
- Pramono Optimistis Kegiatan Belajar di SMAN 72 Pulih dan Normal Pekan Depan
- Mhs Fasilkom UPN Jatim Dukung Transformasi Digital UMKM Arara Art melalui Program Bridgepreneur
- Tim UPN Jatim Serahkan Satu Unit Mesin Huller Inovasi Pengolahan Beras Sehat kepada Desa Bendosewu
- Perkembangan Terbaru Kasus Ledakan SMA Negeri 72 Jakarta
Teguran untuk PSSI terkait isu keluar Jepang & Korea
Rumor kuat keluarnya Jepang dan Korea Selatan dari konfederasi sepak bola Asia memunculkan sorotan tajam terhadap PSSI.

Zona Today - Isu tak sedap kembali menghampiri dunia sepak bola Tanah Air. Kali ini, PSSI menjadi sorotan setelah muncul rumor bahwa Jepang dan Korea Selatan berencana keluar dari Asian Football Confederation (AFC). Kabar tersebut menyebar luas di berbagai platform media dan memunculkan kesan seolah-olah berasal dari sumber resmi di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, AFC langsung memberikan teguran dan meminta klarifikasi kepada PSSI mengenai kebenaran isu tersebut. Teguran ini dilakukan karena rumor tersebut dianggap menimbulkan kegaduhan dan berpotensi merusak citra serta stabilitas organisasi sepak bola di kawasan Asia.
PSSI melalui pernyataannya menegaskan bahwa mereka tidak pernah menyebarkan atau mengonfirmasi kabar tersebut. Federasi juga menyampaikan bahwa seluruh hubungan antara PSSI, Jepang, Korea Selatan, dan AFC masih berjalan baik tanpa adanya indikasi perpecahan. Namun, PSSI mengakui bahwa pemberitaan di sejumlah media lokal yang tidak diverifikasi dengan baik telah memperkeruh situasi dan membuat AFC harus turun tangan.
- Harga BBM Seri Dex Naik, Konsumen Diimbau Siapkan Anggaran Lebih0
- Lewat Sosialisasi Door to Door PMM Kampunganyar Dorong UMKM Melek Digital Marketing0
- Mahasiswa PMM Kampunganyar Angkat Potensi UMKM Lewat Redesign Packaging0
- Bangunan Pondok Pesantren di Sidoarjo Runtuh, Warga dan Santri Berduka0
- Ulang Tahun Prabowo Disorot Internasional, Simbol Pengakuan atas Kepemimpinan Indonesia0
Banyak pihak menilai, insiden ini menjadi pelajaran penting bagi semua pihak, terutama media olahraga nasional, untuk lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum terkonfirmasi. Dalam konteks hubungan internasional antar federasi, kesalahan informasi dapat berdampak luas dan menciptakan kesalahpahaman di tingkat global.
Selain itu, kejadian ini menyoroti pentingnya komunikasi strategis di tubuh PSSI. Dengan meningkatnya sorotan publik terhadap sepak bola Indonesia, organisasi harus mampu mengendalikan narasi dan memastikan pesan yang disampaikan ke luar negeri bersifat faktual dan representatif. Kesalahan kecil dalam informasi bisa berimplikasi pada reputasi nasional di forum internasional.
Pakar komunikasi publik menilai, isu semacam ini harus menjadi momentum bagi PSSI untuk memperkuat fungsi humas, memperjelas kanal informasi resmi, serta membangun hubungan yang lebih erat dengan media agar tidak mudah terjebak dalam pusaran berita spekulatif.
Dengan langkah yang lebih transparan dan profesional, diharapkan ke depan PSSI mampu menjaga kepercayaan mitra internasional serta memperkuat citra sepak bola Indonesia di mata Asia.
Hashtag : #Zona #Today #ZonaToday #zonatoday.com #PSSI #AFC #IsuSepakBolaAsia #HoaksOlahraga #JepangDanKorea #SepakBolaInternasional #ReputasiPSSI











